Jumat, 12 Februari 2010

sekrap

Proses Sekrap ( Shaping / Planing )

Proses sekrap merupakan proses yang hamper sama dengan proses bubut, dalam hal ini gerak potongnya tidak merupakan gerak rotasi melainkan gerak translasi yang dilakukan oleh pahat ( pada mesin sekrap ) atau oleh benda kerja ( pada mesin sekrap meja ). Benda kerja dipasang pada meja sementara pahat ( serupa dengan pahat bubut ) dipasangkan pada pemegangnya. Kedalaman potong ( a ) dapat ditetapkan ( dengan cara menggeser pahat ) melalui skala pada pemutar. Gerak makan seperti halnya pada proses bubut dapat dipilih dan pada saat langkah balik berakhir meja atau pahat bergeser sejauh harga yang dipilih tersebut. Panjang langkah pemotongan ( lt ) diatur sesuai dengan panjang benda kerja ( lw ) ditambah dengan jarak pengawalan ( lv ) dan jarak pengakhiran ( ln ). Apabila hal ini telah ditetapkan maka perbandingan kecepatan ( Rs, quick return ratio ) menjadi tertentu harganya ( tergantung dari konstruksi mesin ). Dalam hal ini kecepatan mundur ( tidak memotong jadi merupakan waktu yang hilang / non produktif ) harus lebih tinggi dari pada kecepatan maju ( memotong ). Kecepatan potong rata – rata dan kecepatan makan ditentukan oleh jumlah langkah per menit ( np) yang dapat dipilih dan diatur pada mesin perkakas yang bersangkutan.

Elemen dasar pada proses sekrap dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut,

Benda kerja : lw = panjang pemotongan pada benda kerja ; mm,

lv = langkah pengawalan ; mm,

ln = langkah pengakhiran ; mm,

lt = panjang pemesinan,

= lv + lw + ln ; mm,

w = lebar pemotongan benda kerja ; mm.

Pahat : kr = sudut potong utama ; °,

γo = sudut geram ; °,

Mesin sekrap : f = gerak makan ; mm / langkah,

a = kedalaman potong ; mm,

np = jumlah langkah per menit ; langkah / min,

Rs = perbandingan kecepatan ;

= vm / vr kecepatan maju / kecepatan mundur <>

Elemen dasar bagi proses sekrap adalah :

1. Kecepatan potong rata – rata :

Vrata2 = np . lt ( 1 + Rs ) / 2. 1000 ; m / min……….( 2.10 )

2. Kecepatan makan :

Vf = f. np ; mm / min……………………………..( 2.11 )

3. Waktu pemotongan :

tc = w / vf ; min……………………………………( 2.12 )

4. KEcepatan penghasilan geram : Z = A . vrata2 ; cm3 / min….( 2.13 )

Dimana, A = f . a = h . b ; mm2.

Seperti halnya pada proses membubut, tebal geram sebelum terpotong ( h ) dan lebar pemotongan ( b ) ditentukan oleh f, a, dan kr, lihat rumus ( 2.8 ) dan ( 2.9 ).